Saturday, November 28, 2020

Cara Menggunakan Google Ads (Sebelumnya Adwords)

Dunia pemasaran telah berubah secara drastis dalam beberapa tahun terakhir dan Google Ads merupakan salah satu platform yang mendorong transformasi ini. Google Ads dikenal sebagai salah satu metode periklanan online berbayar yang paling efektif. Banyak pelaku usaha yang telah meraih sukses besar dengan menggunakan Google Ads (Adwords).



Google Ads membantu bisnis online untuk bisa menjangkau siapa saja yang menggunakan mesin pencari Google untuk menelusuri informasi, produk, dan layanan secara online. Jika digunakan dengan benar, Google Ads berpotensi mengirimi Anda banyak pengguna yang benar-benar menginginkan apa yang telah Anda tawarkan. Jika saat ini Anda tidak memiliki akun Google Ads untuk bisnis, Anda harus benar-benar mempertimbangkan untuk mengambil banyak manfaat dari platform ini.

Google Ads menggunakan sistem Paid Per-Click (PPC) yang bisa membantu situs web bisnis Anda untuk muncul di peringkat teratas ketika pengguna sedang mencari informasi yang berkaitan dengan produk atau layanan Anda.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang bagaimana cara menggunakan Google Ads untuk mendapatkan lebih banyak visibilitas bagi bisnis Anda. Berikut adalah panduan lengkap tentang cara beriklan di Google.

Apa Itu Google Ads?

Google Ads adalah sebuah platform periklanan online berbayar yang ditawarkan oleh Google. Alat bantu periklanan ini diluncurkan pada Oktober 2000 dengan nama Google Adwords, tetapi mengalami rebranding pada 2018 dan berganti nama menjadi Google Ads. Cara kerja Google Adsnya masih tetap sama: saat pengguna mencari sebuah keyword, mereka akan mendapatkan hasil pencarian tersebut di halaman hasil mesin pencari (SERP). Hasil pencarian tersebut dapat mencakup iklan berbayar yang menggunakan keyword tersebut.

Google Ads adalah platform periklanan bayar berbayar atau Paid Per-Click (PPC). Tidak seperti platform PPC lainnya seperti Facebook Ads, Google Ads sebenarnya memberikan kesempatan kepada pengiklan untuk bisa menjangkau audiens melalui Google Search Network dan Google Display Network. Meskipun pendekatan secara fungsionalnya sangat berbeda, keduanya menggunakan sistem penawaran PPC, di mana pengiklan membayar jasa agar iklan mereka bisa ditampilkan kepada audiens yang relevan.

Google Display Network dapat membantu Anda untuk menampilkan iklan kepada pengguna yang secara aktif menelusuri keyword sesuai jenis bisnis tersebut. Jika Anda memiliki bisnis tanaman, Anda dapat membayar jasa agar iklan Anda bisa muncul setiap kali pengguna mengetik "pupuk berkualitas".

Seperti yang mungkin Anda bayangkan, "iklan teks" ini adalah sebuah peluang bagus untuk mendatangkan pengguna yang tengah berada di tahap pencarian hingga pembelian suatu produk. Iklan teks ditandai dengan tag "Iklan" kecil di samping URL situs web. Google Display Network bekerja secara berbeda.

Alih-alih menampilkan iklan kepada pengguna yang secara aktif mencari produk atau layanan online, "iklan bergambar" atau "iklan spanduk" ini ditempatkan di situs web yang akan menjadi target Anda. Mereka tidak secara aktif mencari apa yang Anda jual karena orang-orang biasanya cenderung tidak mengklik iklan banner. Meskipun demikian, terkadang orang tidak tahu apa yang sedang mereka inginkan sampai mereka melihatnya. Jadi, iklan bergambar akan membantu sekali untuk bisa tampil di hadapan calon pelanggan yang mungkin belum pernah mendengar bisnis Anda.

Iklan bergambar juga berfungsi dengan baik untuk kampanye re-engagement, di mana Anda bisa menampilkan iklan kepada orang-orang yang pernah mengunjungi situs Anda dengan harapan mereka bisa kembali lagi. Ini disebut sebagai retargeting. (Artikel WartaEkonomi)

No comments:

Post a Comment

Cara Berlangganan WeTV

Beberapa orang mulai jarang datang ke bioskop karena semua film kesayangannya sudah bisa ditonton secara online. Kamu dapat mengakses konten...