Mondelez International, perusahaan yang memproduksi Toblerone, menyalahkan kenaikan harga bahan pokok sebagai penyebab perubahan tersebut. Penambahan ruang di antara segitiga Toblerone merupakan pengurangan jumlah cokelat itu dalam tiap kemasannya.
Meski dibungkus dalam kemasan dengan panjang yang sama, berat cokelat Toblerone saat ini ternyata menurun dibanding dengan sebelumnya. Kemasan 170 gram kini telah dikurangi menjadi 150 gram.
Sebanyak 40 gram cokelat telah dicungkil untuk memadatkan kemasan 400 gram. Soal harga, Toblerone memang tidak menaikkannya. Namun para penggemarnya dipastikan bakal kecewa karena kehilangan setidaknya 10 persen dari batang cokelat Toblerone yang biasa mereka makan.
"Seperti banyak perusahaan lainnya, kami sangat menyayangkan karena mengalami biaya bahan baku yang melonjak. Kami akan menanggung biaya produksinya. Namun untuk tetap menjaga Toblerone ada di rak supermarket, masih dijual dengan bentuk ikoniknya, maka kami mengurangi berat cokelat batang ini," ujar Mondelez dalam pernyataan resmi di akun Facebook mereka.
Perubahan itu pun menuai banyak reaksi penggemar Coklat Toblerone. Melalui sosial media, mereka mengungkapkan kekecewaannya. "Saya adalah penggemar berat Toblerone. Tapi baru-baru ini saya membeli kemasan 150 gram dan sangat mengecewakan ketika membukanya," kata pemilik akun Dan Rickwood.
Seorang konsumen bernama Cathy White pun menyarankan, seharusnya Mondelez mengurangi panjang Toblerone dan tetap mempertahankan bentuk aslinya. "Ini terlihat mengerikan. Harusnya kurangi saja panjangnya, dan pertahankan segitiga yang lucu itu," ujarnya.
Sumber:
- https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20161109033542-262-171342/bahan-baku-mahal-cokelat-toblerone-ubah-bentuk
- https://www.mafiaharga.com/2019/11/harga-coklat-toblerone.html
No comments:
Post a Comment